Penyebab Penyintas Covid-19 Alami Stigma Negatif

Pandemi Covid-19 yang merebak di Tanah Air, menciptakan banyak stigma terhadap para penyintasnya. Tentunya stigma-stigma negatif ini membuat penanganan pandemi Covid-19 menjadi lebih kompleks.
Stigma negatif ini muncul dari perilaku masyarakat yang diskriminatif seperti pengucilan atau bahkan pengusiran. Alhasil sebagian besar para penyintas Covid-19 yang minder, memilih untuk menyembunyikan kondisi kesehatannya
Akibatnya seseorang menjadi enggan untuk datang ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dan berpotensi membuat penyebaran Covid-19 di masyarakat menjadi tidak terkendali.
Merangkum dari Instagram resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), @lawancovid19_id, Rabu (3/3/2021) memberikan penjelasan mengenai definisi stigma dan penyebab utama stigma.
Baca Juga : 5 Potret Vanessa Angel Berbikini, Seksinya Bikin Pelakor Mundur Teratur!
Baca Juga : Ajak Ngebor, Maria Vania Bikin Netizen Kegerahan Jadi Tukang Bangunan Seksi
Stigma adalah perasaan negatif bahwa diri sendiri tidak berharga, merasa putus asa atau tercemar ketika divonis menderita Covid-19. Stigma ini menciptakan banyak pikiran negatif di masyarakat pada saat ini.
"Pandangan negatif bahwa penderita Covid-19 sangat menular dan berbahaya sehingga muncul perilaku diskriminatif seperti pengusiran maupun pengucilan. Tentunya ada beberapa penyebab munculnya stigma buruk terhadap penyintas Covid-19. Diantaranya adalah:
1. Penyakit ini relatif baru dan masih banyak yang belum diketahui.
2. Kita sering kali merasa takut dengan hal-hal yang tidak kita ketahui.
3. Sangat mudah untuk mengaitkan ketakutan itu dengan hal lain.