Ini Pentingnya Menjaga Kondisi Luka Pasca-Operasi

PASIEN yang menjalani operasi berisiko mengalami Infeksi Daerah operasi (IDO). Laporan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada 2013 menyebut bahwa insiden IDO pada bedah abdomen sebesar 7,2 persen, sementara pada 2020 dilaporkan sebanyak 3,4 persen. Gejala IDO terjadi di daerah operasi dalam kurun waktu 30 hari hingga 1 tahun pascabedah.
Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestif & Tim penyusun CPG IDO, Dr. dr. Warsinggih, Sp.B-KBD menegaskan, untuk hasil operasi yang maksimal, semua spesialis bedah yang terlibat dalam perawatan luka pascaoperasi harus memahami dan melakukan pengawasan dalam proses penyembuhan luka operasi termasuk pemilihan balutan pascabedah.
"Terkait tatalaksana pascabedah, CPG IDO ini mengeluarkan rekomendasi antara lain melakukan penggantian balutan dan membersihkan luka 48 jam pascabedah dan melakukan perawatan luka menggunakan balutan interaktif (modern dressing, advanced dressing) yang dilakukan secara selektif dan sesuai indikasi," ujar dr. Warsinggih belum lama ini.
Ia menekankan pentingnya menjelaskan kepada pasien atau keluarganya untuk menjaga kondisi luka operasi agar tetap terjaga dengan baik.
Guna penyembuhan yang optimal beberapa hal dapat dilakukan mulai dari petunjukan penggunaan obat yang diberikan dokter, asupan makanan dan minuman bergizi, serta tata cara proses penggantian dan pemasangan perban pada luka bekas operasi yang baik dan benar.
"Bagi para dokter spesialis bedah khususnya di negara berkembang, IDO hingga kini masih menjadi masalah serius dan penuh tantangan. Sebab penyakit ini memiliki resistensi antibiotik yang tinggi," tuntasnya.